PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PILAR KEDUA (CUCI TANGAN PAKAI SABUN) KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan permasalahan masyarakat tersebut. Partisipasi masyarakat dibutuhkan dalam penerapan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dimana STBM merupakan pendekatan, strategi dan program
untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan wawancara dan observasional. Sampel penelitian terdiri dari masyarakat Desa Bina Baru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kulo. Data yang diperoleh kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel deskriptif dan narasi atau penjelasan dengan menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 26. Analisis data menggunakan teknik univariat dan bivariat untuk menilai hubungan antara faktor independen dan variabel dependen
menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 23,3% kelompok umur >50 tahun, 67,1% berjenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan SD sebanyak 38% , pekerjaan sebagai IRT sebanyak 47,9% , pengetahuan rendah sebanyak 24,7%, tidak CTPS sebanyak 26%, serta partisipasi
masyarakat menunjukkan bahwa 30,1% tidak berpartisipasi, 31,5% kurang berpartisipasi dan 38,4% berpartisipasi. Uji statistik menunjukkan ada hubungan umur (P=0,013) dan pengetahuan tentang CTPS (P=0.001) dengan partisipasi
masyarakat sedangkan Jenis kelamin (P=0.972), Pendidikan (P=0.517 dan pekerjaan (P=0,883) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan Disarankan kepada masyarakat untuk mempertahankan serta meningkatkan partisipasi dalam
rangka pelaksanaan sanitasi total berbasis masyarakat.