PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK BATU KAPUR SEBAGAI SUBSTITUSI FILLER PADA CAMPURAN ASPAL BETON LAPIS AUS (ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE/AC-WC) TERHADAP NILAI UJI MARSHALL

Nursyakila Atirah Pengaruh Penggunaan Serbuk Batu Kapur Sebagai Substitusi Filler Pada Campuran Aspal Beton Lapis Aus (Asphalt Concerete-Wearing Course/Ac-Wc) Terhadap Nilai Uji Marshall (Dibimbing oleh: Muhammad Nashir T dan Andriyani) Aspal beton merupakan campuran yang terdiri dari aspal keras sebagai bahan pengikat dan agregat kasar, agregat halus, dan pengisi (Filler), dengan cara pencampuran dan pemadatannya dalam kondisi panas (Surface Course), dan lapisan perata (Levelling) serta pengikat/antara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serbuk batu kapur (Limestone) sebagai bahan pengganti Filler pada campuran AC-WC dan untuk mengetahui nilai variasi optimum yang menghasilkan nilai parameter Marshall yang maksimal pada perkerasan AC-WC. Metode penelitian ini menggunakan metode Eksperimental dilakukan di laboratorium Jalan dan Aspal Universitas Muhammadiyah Parepare dari Januari-Februari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kadar aspal optimum yang diperoleh pada kondisi kadar filler SBK 0% sebesar 5,7%, pada kondisi kadar aspal optimum yang diperoleh kadar filler SBK 1% sebesar 5,6%, kadar filler SBK 1,5% meningkat sebesar 5,7%. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan serbuk batu kapur sebagai pengganti filler dapat digunakan sebagai bahan alternatif pada campuran perkerasan jalan Laston AC-WC dengan kadar filler 1% dan 1,5 % terhadap sifat-sifat fisik dan parameter marshall yakni stabilitas, VMA, dan MQ pada kadar aspal 5%-6%, sedangkan VIM, VFA dan kelelehan (flow) pada kadar aspal 5,5%-6% telah memenuhi standar Bina Marga Umum 2018 Revisi 2.