SISTEM PEMBERDAYAAN MAJELIS TAKLIM TERHADAP PENGUATAN KETAHANAN KELUAGA DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Majelis Taklim mewakili aspek pendidikan non-formal dalam tradisi Islam. Majelis Taklim mempunyai peranan penting dalam mendorong kemajuan dan kemajuan pendidikan Islam. Majelis Taklim memfasilitasi penanaman pemahaman dalam bidang keagamaan dan sosial bagi setiap jemaah. Kemanjuran Majelis Taklim telah dibuktikan melalui perluasan dan kemajuannya. Majelis Taklim dalam beberapa waktu terakhir mengalami penurunan fungsi dan perannya sehingga peran masyarakat menjadi terbatas dan kurang optimal, khususnya dalam upaya meningkatkan ketahanan keluarga, khususnya di Kabupaten Sidenreng Rappang. Biasanya, majelis Taklim disusun sebagai kelompok pengajian, di mana umat Islam, khususnya para ibu, dengan sukarela berpartisipasi dalam penyebaran ajaran Islam. Namun, pertemuan-pertemuan ini sering kali tidak memiliki manajemen kegiatan yang efektif dan perencanaan yang matang. Majelis Taklim masih menganut tradisi dan tidak mempunyai kapasitas untuk mengatasi permasalahan yang ada. Majelis Taklim perlu dikelola sebagai lembaga pendidikan Islam informal yang mampu mengatasi dan memberikan resolusi terhadap kompleksitas yang ditimbulkan oleh kemajuan kontemporer. Belakangan ini permasalahan keluarga menjadi sebuah permasalahan yang sangat memprihatinkan dalam kehidupan masyarakat sehingga diperlukan peran Majelis Taklim yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang secara khusus mengkaji proses pemberdayaan Majelis Taklim di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Tujuan dari pemberdayaan Majelis Taklim di Kabupaten Sidenreng Rappang adalah untuk memfasilitasi partisipasi aktifnya di masyarakat sehingga dapat berkontribusi dalam mengatasi dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi masyarakat. Inisiatif ini terutama berfokus pada peningkatan ketahanan keluarga di Kabupaten Sidenreng Rappang. Bidang fokus utama meliputi penetapan struktur kepengurusan dan program kerja, penyusunan rencana dan jadwal kegiatan, pengadaan bahan dan bahan yang diperlukan, serta rekrutmen dosen dan narasumber yang berkompeten dan memiliki kualifikasi pendidikan. Sarana dan prasarana yang memadai untuk kegiatan; Teknik dan strategi yang digunakan dalam upaya pembinaan; Penilaian tindakan pembinaan. Penilaian operasi selanjutnya; Sertifikasi atau pengakuan prestasi bagi individu yang terlibat dalam pembinaan. Kegiatan pembinaan pada satu tingkat atau lebih; Pedoman dan protokol dalam melakukan kegiatan; Sumber literatur atau pendidikan untuk memperlancar kegiatan; Sumber pendanaan yang cukup; Jaminan mutu yang dapat diukur; Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kantor Kementerian Agama, Organisasi Wanita, serta organisasi dan lembaga terkait lainnya terlibat dalam upaya kolaboratif untuk merencanakan dan melaksanakan program.