ANALISIS BIAYA OPERASIONAL SEPEDA MOTOR TASSI DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Muh. Iqbal. Analisis Biaya Operasional Sepeda Motor Tassi Di Kabupaten Sidenreng Rappang (dibimbing oleh Hakzah dan Misbahuddin). Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan kabupaten dengan julukan sebagai industri pertanian memiliki areal persawahan yang luas. Karena kondisi jalan tanah yang sulit dilalui kendaraan dan jarak tempuh yang jauh berdampak pada kelancaran aktivitas dalam pengangkutan hasil pertanian ke tempat tujuan. Sehingga masyarakat di daerah ini membuat inovasi baru dengan memodifikasi alat transportasi motor tassi sebagai alat pengangkut hasil pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya variabel terhadap operasional, harga dan biaya modifikasi sepeda motor tassi angkutan hasil pertanian. Dengan metode kuantitatif menggunakan perhitungan Dinas Perhubungan pada penetuan Biaya Operasional tassi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan waktu yang penelitian selama dua bulan.

Hasil penelitian yang didapatkan biaya operasional sepeda motor tassi angkutan hasil pertanian per kilometer, berdasarkan merk kendaraan yang digunakan yaitu merk Honda dengan nilai BOK Rp. 2.111,95/km, Yamaha dengan nilai BOK Rp. 2.558,96/km dan Suzuki dengan nilai BOK Rp. 2.458,88/km. Adapun bagian sepeda motor yang dimodif yaitu suspensi depan, suspensi belakang, rangka bodi, tangki bahan bakar, ban belakang trail, ban depan trail, velg dan tromol, rem cakram, jok motor, stang/stir dan knalpot racing. Maka, didapatkan biaya modifikasi sepeda motor tassi angkutan hasil pertanian yang dikeluarkan operator sebesar Rp. 6.985.000.