RISMA, NIM:220240024 (2024) ANALISIS RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) PADA KARYAWAN PLTU BARRU. Other thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE.
220240024_RISMA_KESEHATAN MASYARAKAT (SAMPUL).pdf - Cover Image
Download (195kB) | Preview
220240024_RISMA_KESEHATAN MASYARAKAT (PENDAHULUAN)-1.pdf - Submitted Version
Download (1MB) | Preview
220240024_RISMA_KESEHATAN MASYARAKAT (LAMPIRAN)-1.pdf - Submitted Version
Download (1MB) | Preview
220240024_RISMA_KESMAS (ISI).pdf - Submitted Version
Download (841kB) | Preview
220240024_RISMA_KESEHATAN MASYARAKAT (JURNAL).pdf - Submitted Version
Download (657kB) | Preview
Abstract
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah kondisi pernapasan yang menyebabkan kesulitan bernapas karena saluran napas tersumbat dalam jangka waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, status gizi, riwayat penyakit, pengetahuan, status merokok dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) terhadap risiko PPOK pada karyawan PLTU Barru. Jenis penelitian ini termasuk penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari karyawan di PT.Indonesia Power (IP) Unit PLTU Barru di bagian ASH Yard (pengelola batubara), Coal Yard (boiler), Cleaning Service Unit dan Security. Data yang dikumpulkan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel deskriptif dan narasi atau penjelasan menggunakan program Statistic Package for Social Science (SPSS) versi 25. Analisis data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat untuk mengetahui adanya pengaruh antar variabel independen dengan variabel dependen melalui uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang berisiko PPOK 100% memiliki umur risiko tinggi ≥40 tahun, status gizi karyawan yang berisiko PPOK 100% memiliki status gizi kurus, 56,6% memiliki pengetahuan kurang, 100% menggunakan APD tidak lengkap, 59,5% tidak pernah ada riwayat penyakit dan 65,0% merupakan perokok. Ada hubungan umur (p = 0,000), status gizi (p = 0,000), pengetahuan (p = 0,000) dan penggunaan APD (p = 0,000), tidak ada hubungan riwayat penyakit (p = 0,079) dan status merokok (p = 0,491). Saran dalam penelitian ini diharap para karyawan memperhatikan SOP penggunaan APD untuk mencegah terjadinya risiko PPOK dan karyawan umur ≥ 40 tahun yang berisiko terkena PPOK diharapkan agar senantiasa memperhatikan imunitas tubuh dan mengurangi konsumsi rokok.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PPOK, APD, Merokok, Status Gizi, Pengetahuan |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Sitti Hawa |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 03:15 |
Last Modified: | 03 Sep 2024 03:15 |
URI: | https://repository.umpar.ac.id/id/eprint/891 |