PENGARUH LARUTAN GULA PASIR TERHADAPIKATAN AWAL SEMEN DITINJAU DARI NILAI KUAT TEKANAN DAN KUAT LENTUR BETON

HAJAR AJI DEWANTORO. Pengaruh Larutan Gula Pasir Terhadap Ikatan Awal Semen Ditinjau Dari Nilai Kuat Tekan Dan Kuat Lentur. (Dibimbing oleh Jasman dan Hendro Widarto)
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemanfaatan larutan gula pasir terhadap ikatan awal semen. Semakin beragam tuntutan penggunaan beton, semakin meningkat pula masalah yang dihadapi. Salah satu masalah yang sering dihadapi adalah apabila terjadi jarak antar pengadukan dan tempat penuangannya yang sulit dicapai dalam waktu yang singkat, maka diperlukan bahan tambah (admixture). Penggunaan larutan gula pasir jadi salah satu alternatif yang dapat memperlambat waktu reaksi beton tanpa mengurangi mutu beton . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu ikat awal pada beton serta mengetahui kuat tekan dan kuat lentur pada beton. Metode yang digunakan metode kuatitatif merupakan metode penelitian yang dilakukan dilaboratorium dengan menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data yang disertai gambar, tabel, dan grafik.
Hasil pengujian penggunaan larutan gula pasir pada umur beton 28 hari dari variasi beton 0% (tanpa larutan gula) sebesar 25,572 MPa, Selanjutnya penambahan larutan gula dengan variasi 0,2% menghasilkan kuat tekan 26, 233 MPa atau mengalami kenaikan sebesar 3% dari beton normal (variasi 0%) dan penggunaan larutan gula 0,5% menghasilkan kuat tekan 27.082 MPa atau mengalami kenaikkan 6% dari beton normal. Untuk pengujian kuat lentur menunjukan bahwa kekuatan lentur rata-rata pada variasi 0% (beton mormal) sebesar 4,00 MPa, variasi 0,2 % dan 0,5% larutan gula dengan kuat lentur sebesar 2,93 MPa dan 2,7 MPa nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 7,2 dari beton normal.