Konsep Paylater dan E-Wallet Online Shopping dalam Pandangan Ekonomi Syariah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami konsep paylater dan e-wallet dalam jual beli online di Indonesia serta menhetahui pandangan ekonomi syariah tentang paylater dan e-wallet di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian library research atau penelitian,menggunakan pendekatan normatif. Sumber data ada dua: sumber data primer yang dilakukan peneliti adalah aplikasi shopee, ayat-ayat Al-Qur‟an dan Hadist, Fatwa DSN MUI, data sekunder yang digunakan adalah situs resmi shopee, buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik kepustakaan untuk mengambil data dan informasi baik melalui dokumen tertulis, buku-buku,
gambar atau dokumen elektronik, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Paylater adalah fitur metode pembayaran yang menggunakan talangan dana dari perusahaan, konsep utama dari paylater itu sendiri adalah beli sekarang bayar nanti. Fitur shopee paylater jika ditinjau dalam ekonomi syariah masih ada beberapa syarat yang tidak sesuai, seperti adanya denda atau biaya tambahan atas keterlambatan pembayaran dan denda seperti ini dalam ekonomi syariah termasuk kategori riba. 2) E-wallet Shopeepay menurut ustadz
Erwandi Tarmizi dalam kajiannya bahwa e-wallet menggunakan akad qardh yang dalam ekonomi syariah diperbolehkan, namun penggunanya harus menghindari riba. Diskon atau cashback yang ditawarkan dalam e-wallet Shopeepay termasuk riba karena tidak boleh mengambil keuntungan dari akad utang
piutang (qardh). Boleh saja menggunakan e-wallet shopeepay untuk bertransaksi, namun jangan menggunakan promonya seperti diskon atau potongan harga.