Pengembangan Penuntun Praktikum Bioteknologi pada Mata Pelajaran Biologi Kelas X IPA SMAN 3 Sidrap

MUTMAINNAH, 2024 Pengembangan Modul Praktikum Bioteknologi Kelas X SMA Negeri 3 Sidrap. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Parepare. Pembimbing: (I) Nur Ismirawati (II) Amri
Konsep pembelajaran biologi yang diajarkan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) khususnya pokok bahasan jamur tertuang pada kompetensi dasar yang sudah ditetapkan yaitu “mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis- jenis jamur. Namun Proses praktikum membutuhkan suatu petunjuk yang digunakan untuk memandu siswa untuk melakukan praktikum sesuai dengan yang ditetapkan oleh petunjuk praktikum yang sudah ada. Data
yang di dapatkan ketika prasurvei adalah petunjuk yang digunakan belum bisa mengkondisikan siswa pada saat praktikumm. Petunjuk praktikum pada materi Jamur juga
didapatkan dari buku paket yang tersedia dalam bentuk yang masih sederhana. Melihat permasalahan yang seperti ini, maka penulis bermaksud mengembangkan Pengembangan Penuntun Praktikum pada Sub Materi Jamur.
Model penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Research and Develompen (R&D) yang dikembangakan oleh Brog & Gall (2003) yang terdiri dari 5 tahap yaitu; (1)tahap analisis, (2) tahap desain, (3) Tahap pengembangan, (4)tahap implementasi,(5) Tahap evaluasi. Sumber data pada penelitian berasal dari guru mata pelajaran biologi kelas X di SMAN 3 Sidrap dan peserta didik. Sumber data awal di dapat melalui wawancara langsung kepada guru dan peserta didik. Subjek penelitian adalah pengembangan penuntun praktikum biologi pada materi fungi atau jamur. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang akurat adalah observasi lapangan, wawancara, dokumentasi, kuisioner/angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik buku penuntun praktikum, dilihat dari segi desain penuntun praktikum lebih menarik yaitu dengan sudah dilengkapi
gambar pada setiap sub materi yang akan dipraktikumkan, gambar sudah berwarna dan lebih jelas dan dilengkapi dengan ilustrasi serta dilengkapi dengan indikator-indikator
pendekatan saintifik disetiap sub bab nya. Materi yang disajikan dalam penuntun praktikum berbasis pendekatan saintifik ini sudah lengkap dan jelas. Materi/topik disajikan secara sistematis, terperinci dan tidak loncat- loncat. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
oleh peserta didik dan tidak bertele-tele. Menggunakan kalimat efektif yang menekankan perlunya penyampaian informasi dilakukan melalui kalimat positif dan aktif. Berdasarkan hasil angket peserta didik mendapatkan rata-rata sebesar 82.69% dengan kriteria sangat layak.