Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Dekadensi Moral Peserta Didik di MAN 2 Polman

Wiwi Pratiwi, 2024. Penulis mengangkat judul skripsi “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Dekadensi Moral Peserta Didik di MAN 2 Polman”. Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahi bagaimana
strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi dekadensi moral di lingkungan sekolah MAN 2 Polman serta apa yang menjadi faktor pendukung dan penghabat yang dialami guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi dekadensi moral peserta didik. Penyusunan skripsi ini dibimbing oleh Ibu Dr.
Rosmiati Ramli, S.Ag., M.Pd.I dan Pak Muhammad Nur Maallah, S.Ag., M.A.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan yang dilakukan di MAN 2 Polman, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer antara lain tenaga pendidik Pendidikan
Agama Islam dan sumber data sekunder antara lain hasil dokumentasi dan berbagai literatur berupa buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan penelitian, instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti itu sendiri, pedoman observasi,pedoman wawancara dan pedoman dokumentasi, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsertvasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan pengumpulan data serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang didapatkan bahwa: 1) Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi dekadensi moral peserta didik di MAN 2 Polman sudah cukup baik namun, masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh tenaga pendidik dalam aktualisasinya, adapun strategi yang digunakan berupa
Pembinaan keagamaan, minat dan bakat, melaksanakan kegiatan sosial, teknik pengajaran dan keteladan. 2) Faktor pendukung dan penghambat dekadensi moral peserta didik di MAN 2 Polman. faktor pendukung (internal) kurangnya kesadaran
spiritual, minat belajar. (eksternal) keluarga, masyarakat, media masa. Faktor penghambat: orang tua, tenaga pendidik, peserta didik.