DAMPAK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN BERAGAMA ANAK DI DESA PATONGLOAN, KECAMATAN BAROKO, KABUPATENENREKANG

Dwi Koriani, 2020. Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap
Perkembangan Beragama Anak Di Desa Patongloan, Kecamatan Baroko, Kabupaten Enrekang (Pembimbing I Dr. Andi Abd. Muis, M.Pd.I dan Pembimbing II Dr. Ikhwan Sawaty, M.Pd.I). Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Dampak penggunaan media sosial terhadap perkembangan beragama anak serta faktor penghambat dan pendukung perkembangan beragama anak di
Desa Patongloan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Lapangan dengan Metode Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi , wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan adalah reduksi data, paparan data,penarikan kesimpulan/verifikasi.Hasil penelitian yang didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan orang tua informan beserta informanya yang bersedia menjadi objek penelitian di
Desa Patongloan diketahui bahwa : 1) Penggunaan media sosial sangat berpengaruh besar hal ini sangat berdampak pada perkembangan beragama anak dimana mereka tidak lepas dengan media sosial hingga setiap harinya itu mereka lebih sering bermain media sosial dari pada belajar. Dengan adanya media sosial, ada beberapa dampak terhadap perilaku keagamaan anak , seperti dampak negatifnya dalam segi pergaulan mereka, bersikap, sering mengulur-ulur waktu untuk sholat, bahkan banyak diantara mereka lupa dengan kewajiban beribadah
karena lebih asik bermain media sosial. 2) Penggunaan media sosial menimbulkan beragam dampak terhadap proses perkembangan beragama (moral, spiritual, dan akhlak). Yang dapat di lihat pada faktor pendukung dan penghambat penggunaan media sosial. Faktor Pendukung, menambah wawasan, memudahkan mengakses informasi, memudahkan mengerjakan tugas, belajar serta berinteraksi bersama teman. Faktor Penghambat, terkontaminasi kata-kata kasar, menganggu aktivitas belajar, menjadi malas, lupa waktu untuk beribadah, anti sosial, kecanduan game, mempengaruhi mental anak, dan salah pergaulan.