PERAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 3 ALLA KABUPATEN ENREKANG

Tesis ini membahas tentang bagaimana prestasi belajar PAI peserta didik dapat meningkat melalui aspek kecerdasan emosional khususnya di SMP Negeri 3 Alla Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilator belakangi oleh kecerdasan emosional memainkan peran krusial dalam meningkatkan prestasi belajar, karena peserta didik yang memiliki kemampuan mengelola emosi secara efektif cenderung lebih mampu mengatasi tantangan belajar dan mempertahankan motivasi dalam memahami materi agama. Sebagai penyempurna tesis ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan, pedagogik, psikologis, theologis, dan fenomonologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu; observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan serta analisis data fenomenologi. Sebagai uji keabsahan data adalah; redibilitas, Transferabilitas, Dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian yaitu; Kaitan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik menunjukkan hubungan yang signifikan antara kedua faktor
tersebut. Ditemukan bahwa kemampuan mengelola emosi, memahami diri sendiri,dan berinteraksi secara positif dengan orang lain memiliki pengaruh positif terhadap pencapaian akademik. Hal ini menegaskan pentingnya pembangunan
kecerdasan emosional dalam pendidikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di tingkat sekolah menengah pertama. Strategi Peningkatan Kecerdasan Emosional adalah strategi Pembelajaran Berorientasi Aktivitas Peserta didik (PBAS), strategi pembelajaran kooperatif, dan strategi pembelajaran sikap. Kontribusi Kecerdasan Emosional Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Peserta Didik di SMP Negeri 3 Alla Kabupaten Enrekang beragam ada yang rendah, tinggi, dan sedang. Mengembangkan kecerdasan spritual di SMP
Negeri 3 Alla Kabupaten Enrekang yaitu: istiqomah dalam melakukan suatu kewajiban yang bersifat lisan maupun tulisan dan ikhlas memberi tanpa mengungkit yang sudah diberikan kepada orang lain.