Syufrianto, NIM : 220310031 (2024) STRATEGI TENAGA AHLI KEAGAMAAN UNTUK PENGENTASAN BUTA AKSARA AL-QUR’AN DI DESA PAROMBEAN KECAMATAN CURIO KABUPATEN ENREKANG. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Parepare.
1. sampul.pdf - Published Version
Download (87kB) | Preview
2. Pengesahan.pdf - Published Version
Download (792kB) | Preview
3. isi.pdf - Published Version
Download (974kB) | Preview
4. lampiran.pdf - Published Version
Download (725kB) | Preview
JURNAL SYUFRIANTO.pdf - Published Version
Download (307kB) | Preview
Abstract
Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran AlQur’an dengan menggunakan metode Iqro dan Dirosa, untuk menggali dan meningkatkan kualitas Bacaan dan Muraja’ah Al-Qur’an pada Masyarakat di desa Parombean Kecamatan Curio Kabupaten Enrekang yang telah mengikuti pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode Iqro dan Dirosa yang dilaksanakan di desa parombean kecamatan curio kab Enrekang.
Sebagai penyempurnaan tesis ini, penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis sebagai pendekatan utama dan dibantu dengan pendekatan pedagogis dan psikologis. Sumber
data dalam penelitian ini adalah para pengajar metode Dirosa yang bekerja sama dengan Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) dan Program Yayasan Kalla Grup di Masyarakat desa parombean sebagai sumber data primer dan dokumen-dokumen sebagai sumber data sekunder. Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut diolah dan dianalisis melalui tiga tahap, yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data tersebut diuji keabsahannya dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan
ketekunan, dan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa tahapan dalam proses Metode Iqra dan Dirosa dilaksanakan dalam 20 kali pertemuan dan setiap pertemuan dilaksanakan selama 80 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil ujian munaqasyah dari 80 peserta yang telah mengikuti
pembelajaran al-Qur’an dengan menggunakan metode Dirosa yang dilaksanakan sebanyak 20 kali sudah mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan lancar meski sebelum mengikuti metode Dirosa 10 peserta kategori buta huruf termasuk ada 5 mualaf yang sama sekali tidak mengenal huruf hijaiyyah, 78 yang membaca al-Qur’an dengan terbatabata, dan 28 orang kategori lancar tetapi masih ada kesalahan Tajwid.
Kendala-kendala yang menghambat adalah jadwal pertemuan Dirosa yang sulit ditentukan, kurangnya kedisiplinan peserta, kurangnya waktu dalam mengulangi pelajaran, kendala tempat. Dan buku dirosa tentu tenaga ahli keagaman yang nenyiapkan. Adapun solusi dalam mengatasi kendala-kendala tersebut adalah
musyawarah antar peserta, memberi motivasi dan semangat kepada Masyarakat, komunikasi dengan pengurus masjid, dan melakukan sosialisasi dan perekrutan pengajar Dirosa.
Dengan demikian, pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan metode iqro
dan Dirosa harus lebih ditingkatkan dan dikembangkan oleh Tenaga Ahli Keagamaan (TAK) serta guru mengaji/kader yang di anggap mampu mengajarkannya agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Sitti Hawa |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 03:25 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 03:26 |
URI: | https://repository.umpar.ac.id/id/eprint/660 |