ANTAGONISTIK BITRICHOMPOS DAN PSEUDOMONAS FLUORESCENS DALAM MENEKAN PENYAKIT LAYU BAKTERI (RALSTONIA SOLANACEARUMI) PADA TANAMAN TOMAT

Ambar, Abdul Azis and Febriana, Reski and Ilmi, Nur ANTAGONISTIK BITRICHOMPOS DAN PSEUDOMONAS FLUORESCENS DALAM MENEKAN PENYAKIT LAYU BAKTERI (RALSTONIA SOLANACEARUMI) PADA TANAMAN TOMAT. Dies Natalis. pp. 276-284.

[thumbnail of Article Semnas PolTan.pdf]
Preview
Text
Article Semnas PolTan.pdf - Bibliography

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penyakit pada tomat menjadi penting untuk ditangani, khususnya penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum., karena dapat menurunkan hasil
produksi, baik di daerah tropis maupun subtropis. Persentase kehilangan hasil produksi akibat layu bakteri bisa mencapai 75 – 100%. Selama ini petani mengendalikan penyakit
tersebut dengan memanfaatkan bahan kimia sintetik atau pestisida, sehingga menimbulkan efek negatif baik pada lingkungan maupun terjadinya resistensi patogen. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mengendalikan penyakit layu bakteri dengan memanfaatkan agens antagonis melalui pemanfaatan BiTrichompos dan Pseudomonas fluorescens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan BiTrichompos, P. fluorescens, dan kombinasi (P. fluorescens + BiTrichompos) dalam menekan penyakit layu bakteri. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap,
dengan 4 perlakuan yaitu A0 (kontrol)= tanah steril; A1 (P. fluorescens); A2 (BiTrichompos); A3 (P. fluorescens + BiTrichompos), masing-masing diulang sebanyak
5 kali. Masing-masing polibag diisi dengan tanah (3 kg) yang ditambahkan sesuai perlakuan (A1): Pseudomonas fluorescens (40 ml); (A2): BiTrichompos (50 g); (A3): (P. fluorescens + BiTrichompos (40 ml + 50 g). Aplikasi R. solanacearum dilakukan 7 hari setelah penanaman dengan cara menyiramkan suspensi dengan konsentrasi 106 cfu/ml sebanyak 5 ml/tanaman. Pengamatan dilakukan saat pertama kali muncul gejala, selama 5 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan agen antagonis, baik BiTrichompos maupun P. fluorescens dapat menekan intensitas penyakit dibanding
perlakuan kontrol. Diantara ketiga perlakuan tersebut BiTrichompos memberikan efek antagonistik terbaik dengan intesitas penyakit layu bakteri sebesar 10,13%.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: BiTrichompos, Pseudomonas fluorescens, Layu Bakteri, Tanaman Tomat.
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Depositing User: Sitti Hawa
Date Deposited: 29 Jun 2024 03:30
Last Modified: 29 Jun 2024 03:30
URI: https://repository.umpar.ac.id/id/eprint/619

Actions (login required)

View Item
View Item