PENGENALAN BAHASA ISYARAT BAHASA INDONESIA BERBASIS ANDROID

Hazkia. Implementasi Augmented Reality Pada Pengenalan Bahasa Isyarat Bahasa Indonesia Berbasis Android (dibimbing oleh A.Irmayani Pawelloi dan Wahyuddin)

Bahasa Isyarat merupakan bahasa yang menggunakan bahasa tubuh, gerak bibir dan ekspresi wajah sehingga tidak menggunakan suara atau bunyi untuk berkomunikasi dan mengungkapkan pikiran mereka terhadap lingkungan sekitar. Dengan adanya aplikasi Augmented Reality (AR) pada pengenalan bahasa isyarat menggunakan metode Bahasa Isyarat Indonesia orang normal, penyandang tunarungu dan tunawicara dapat lebih cepat mengerti dan mudah memahami bahasa isyarat karena menggunakan objek 3 Dimensi (3D). Metode dalam penyampaian informasi di aplikasi ini dengan memanfaatkan fitur Augmented reality yang disediakan oleh Vuforia dalam proses pendeteksian objek untuk menampilkan informasi. Secara umum proses pendeteksian yang dilakukan yaitu
dengan melakukan proses image prossesing terhadap marker Huruf, kemudian dilakukan pengimputan data-data berupa informasi dari tiap-tiap marker huruf yang telah dilakukan proses Image Prosessing sebelumnya untuk dibuat dalam sebuah file APK yang dapat dikenali oleh Sistem Operasi Android. Penggunaan
sistem operasi Android tidak lepas dari sifat dari OS ini yang bersifat free, dengan memanfaatkan Smartphone yang berOS Android. Dilakukan pengujian dengan menggunakan 26 sampel dengan jarak minimum adalah 20 cm dan jarak maximum yang bervariasi antara 35 cm – 50 cm, hal ini disebabkan oleh beberapa factor di antaranya kualitasbenda yang dideteksi dan factor pencahayaan yang kurang memadai. Selain itu juga didapatkan hasil bahwa derajat yang paling baik atau sudut terbaik untuk menampilkan hasil yang optimal berada pada sudut 90 0 atau posisi kamera berhadapan langsung dengan objek deteksi. Penerapan teknologi Augmented Reality dalam hal ini diharapkan dapat membantu Anak didik untuk mengenal huruf menggunakan kamera, yang dalam penelitian ini.