PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON SEBAGAI (AGREGAT HALUS) TERHADAP UJI KUAT TEKAN PAVING BLOCK

ANDRY SETIAWAN PRATAMA. Pengaruh Penggunaan Limbah Beton
Sebagai (Agregat Halus) Terhadap Uji Kuat Tekan Paving Block. (dibimbing oleh Rahmawati dan Adnan).
Di Indonesia, penggunaan limbah beton suatu konstruksi biasanya tidak dimanfaatkan dengan baik. Sebagian besar dibuang begitu saja di lahan terbuka dan beberapa digunakan sebagai bahan urugan. Ketersediaan material tersebut sangat banyak. Sehingga potensi untuk mendaur ulang sangat mungkin untuk dilakukan. Dari uraian tersebut timbullah pemikiran untuk melakukan penelitian terkait dengan pengolahan limbah beton menjadi paving block. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai kuat tekan paving block yang memanfaatkan limbah beton dengan variasi penggunaan limbah beton yaitu : 0%, 10%, 20, 30% dan nilai penyerapan air pada paving block yang memanfaatkan
limbah beton dengan variasi penggunaan limbah beton yaitu : 0%, 10%, 20, 30%. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang merupakan metode penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya disertai gambar, tabel, atau grafik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium. Dari hasil pengujian menunjukkan pada perendaman 28 hari menghasilkan nilai kuat tekan paving block normal sebesar
16,15 MPa, pada subtitusi 10% limbah beton terhadap abu batu sebesar 29,17 Mpa dengan kenaikan kuat tekan terhadap paving block normal sebesar 13,02 Mpa atau 80,6 %, pada subtitusi 20% limbah beton terhadap abu batu sebesar 39,32 Mpa dengan kenaikan kuat tekan terhadap paving block normal sebesar
23,17 Mpa atau 143,4 %, dan subtitusi 30% limbah beton terhadap abu batu sebesar 22,66 Mpa dengan kenaikan kuat tekan terhadap paving block normal sebesar 6,51 Mpa atau 40,3 %. Dari hasil pengujian penyerapan didapatkan nilai penyerapan paving block normal sebesar 3,88%, pada subtitusi 10% limbah beton sebesar 2,30% dengan penurunan penyerapan terhadap paving block normal
sebesar 40,71 %, pada subtitusi 20% limbah beton terhadap abu batu sebesar 1,89% dengan penurunan penyerapan terhadap paving block normal sebesar 51,15%, dan subtitusi 30% limbah beton terhadap abu batu sebesar 2,80% dengan penurunan penyerapan terhadap paving block normal sebesar 27,84 %