ANALISIS PENGGUNAAN CANGKANG TIRAM SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN TERHADAP KAPASITAS KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON HALAMAN JUDUL

SERLY DWI ERIANTI. Analisis Penggunaan Cangkang Tiram Sebagai
Subtitusi Semen Terhadap Kapasitas Kuat Tekan dan Tarik Belah. (dibimbing oleh Mustakim dan Abd Muis.B).

Tiram merupakan salah satu jenis kerang yang banyak kita jumpai di Kab.Barru, Sulawesi Selatan. Tiram juga menjadi salah satu kuliner populer di kalangan masyarakat Kab.Barru. Namun, masyarakat setempat tidak melihat peluang dari kulit tiram sehingga hanya menjadi limbah, dan saat ini skala pembangunan di bidang struktur mengalami keamajuan yang sangat pesat. Namun material penyusun beton yang selama ini diambil dari alam cenderung menurun akibat eksploitasi yang terus dilakukan. Sehingga dibutuhkan alternatif untuk mengatasi keterbatasan material penyusun yang diambil dari alam. Di dalam kulit atau
cangkang tiram terdapat zat kalsimum karbonat yang mirip dengan material semen, dimana zat kalsium karbonat ini berfungsi sebagai pengikat. Hal ini bisa menjadi patokan untuk membuat inovasi beton ekonomis dan juga ramah lingkungan Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh subtitusi cangkang tiram pada semen, serta mengetahui hasil perbandingan setiap campuran subtitusi serbuk cangkang tiram pada semen. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di laboratorium struktur dan bahan Universitas
Muhammadiyah Parepare pada bulan November-Desember 2023. Pada umur 28 hari, hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton normal sebesar 26,16 Mpa, variasi serbuk cangkang tiram 4% sebesar 31,23 MPa, variasi serbuk cangkang tiram 6% sebesar 26,42 MPa, variasi serbuk cangkang tiram 8% sebesar 21,95 Mpa.
Kuat tarik belah pada beton normal sebesar 5,88 MPa ,variasi SCT 4% didapatkan 5,44 Mpa, variasi SCT 6% sebesar 5,11 MPa, dan variasi SCT 8% 4,78 MPa. Untuk hasil pengujian kuat tekan dan tarik belah dapat disimpulkan bahwa penggunaan serbuk cangkang tiram pada variasi 4% lebih optimal digunakan dibandingkan dengan variasi 6% dan 8%.