INTERPRETASI MAKNA PADA TRADISI MAKKITA WETTU DALAM LONTARA PANANRANG TERHADAP TINDAKAN PRATANAM PETANI KAKAO (Studi Kasus Ds. Tapporang, Kec. Batulappa, Kab. Pinrang)

NURWANA, NIM : 221290003 (2024) INTERPRETASI MAKNA PADA TRADISI MAKKITA WETTU DALAM LONTARA PANANRANG TERHADAP TINDAKAN PRATANAM PETANI KAKAO (Studi Kasus Ds. Tapporang, Kec. Batulappa, Kab. Pinrang). Other thesis, Universitas Muhammadiyah Parepare.

[thumbnail of 221290003_Nurwana_Agribisnis sampul.pdf] Text
221290003_Nurwana_Agribisnis sampul.pdf
Restricted to Registered users only

Download (139kB)
[thumbnail of 221290003_Nurwana_Agribisnis2 pendahuluan.pdf] Text
221290003_Nurwana_Agribisnis2 pendahuluan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (613kB)
[thumbnail of 221290003_Nurwana_Agribisnis3 isi.pdf] Text
221290003_Nurwana_Agribisnis3 isi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (580kB)
[thumbnail of 221290003_Nurwana_Agribisnis4 lampiran.pdf] Text
221290003_Nurwana_Agribisnis4 lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (650kB)
[thumbnail of 221290003_Nurwana_Agribisnis5 jurnal.pdf] Text
221290003_Nurwana_Agribisnis5 jurnal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (870kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan beragam suku dan budaya yang tiap sukunya memiliki kebiasaan yang unik dan menjadi pembeda dari suku-suku lain. Salah satu tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat suku bugis Sulawesi
Selatan adalah tradisi “makkita wettu” yakni suatu tradisi yang dilakukan untuk mencari dan memilih hari baik dan buruk pada lontara pananrang yang telah di percaya secara turun temurun. Lontara pananrang berisi petunjuk dan pedoman
dalam menentukan waktu-waktu terbaik dalam memilih hari. Pada sektor pertanian, kegiatan makkita wettu dilakukan ketika akan memulai proses penanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menginterpretasi makna
pada tradisi makkita wettu dalam lontara pananrang terhadap tindakan pra tanam petani di Desa Tapporang, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang. Penelitianini dilaksanakan pada bulan April sampai November 2023 dengan menggunakan
interpretasi makna sebagai alat analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara mendalam kepada narasumber yang mengetahui tentang tradisi makkita wettu dan petani kakao yang menerapkan tradisi makkita
wettu pada tindakan pratanamnya. Hasil penelitian ini diperoleh informasi bahwaaktivitas tradisi makkita wettudalam lontara pananrang terhadap tindakan
pratanam petani kakao di desa tapporang dimaknai sebagai bentuk eksistensi
manusia yang tindakannya saling menerjemahkanmakna atas interaksi yang kemudian melahirkan tradisi dan budaya. Waktu terbaik untuk memulai suatu kegiatan adalah waktu yang memiliki arti berisi dan tuo yakni simbol dadu angka
lima dan tanda tambah karena kedua simbol tersebut bermakna kehidupan, keselamatan, kesejahteraan dan keberkahan, serta Interpretasi makna tradisi makkita wettu pada kegiatan pratanam petani kakao diDesa Tapporang dilakukan
sebanyak empat kali yakni pertamaketika akan melakukan penanaman biji yang dimaknai sebagai tanaman memiliki roh, bila diberi rangsangan positif maka hasilnya akan positif. tanda tambah berarti tuo (hidup) yang dimaknai hidup dan
menghidupi; kedua kegiatan mabbela dare’ dimaknai sebagai pengenalan dan penyesuaian terhadap lingkungan dan menjaga ekosistem yang ada, ketiga penanaman tanaman penaung dimaknai sebagai pembelajaran hidup: sebaik-baik
individu adalah yang senantiasa berguna bagi sesamanyadankeempat persiapan tanam yang dimaknai sebagai pembelajaran kesadaran diri bahwa lingkungan
memegang peranan penting dalam kehidupan..

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Interpretasi, Makkita Wettu, Tradisi, Lontara Pananrang, Petani kakao
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Program Pascasarjana > PPS_Agribisnis
Depositing User: pariman parid
Date Deposited: 03 Apr 2024 04:20
Last Modified: 03 Apr 2024 04:20
URI: https://repository.umpar.ac.id/id/eprint/301

Actions (login required)

View Item
View Item