KANDUNGAN ADF, NDF, HEMISELULOSA, SELULOSA, DAN LIGNIN RUMPUT TAIWAN (Pennisetum purpureum Schumach) PADA BERBAGAI LEVEL PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN BIOATIVATOR BUAH MENGKUDU

Pupuk organik dari limbah ternak dalam budidaya hijauan pakan ternak semakin berkembang. Dewasa ini banyak petani yang menggunakan pupuk organik cair dengan metode pembuatan yang beragam, baik bahan dasar berupa limbah organik
maupun bioaktivator untuk menghasilkan pupuk organik cair yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bioaktivator alami buah mengkudu dalam pupuk organik cair pada level yang berbeda terhadap
kandungan ADF, NDF, hemiselulosa, sellulosa, dan lignin rumput Taiwan (Pennisetum purpureum Shcumach). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan pemberian dosis pupuk organik cair, yaitu T1= 5 cc, T2 = 10 cc, T3 = 15 cc, dan T4 = 20 cc yang diencerkan dengan 1 liter air, kemudian diaplikasikan ke tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan ADF, NDF, dan hemiselulosa rumput taiwan. Sedangkan selulosa dan lignin menunjukkan hasil berbeda nyata. Perlakuan pemberian 15 cc pupuk organik cair dapat menurunkan kandungan lignin sehingga dapat memperbaiki tingkat kecernaan nutrisi