ANALISISPENDAPATANUSAHATERNAKAYAMBROILERELALUIPOLAKEMITRAANDIKECAMATANPITURIAWA KABUPATENSIDENRENGRAPPANG

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan usaha peternakan ayam broiler yang diperoleh melalui pola kemitraan di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian dilaksanakan selama periode Januari hingga Februari 2025, menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari peternak yang menjalin kemitraan dengan perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling, dengan melibatkan empat peternak yang memiliki skala usaha berbeda-beda, mulai dari skala kecil hingga besar. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan representasi yang akurat dari berbagai tingkatan usaha dalam kemitraan tersebut. Hasil penelitian mengungkap bahwa pola kemitraan yang berlaku melibatkan penawaran dan penyepakatan kontrak kerja sama secara tertulis antara pihak perusahaan dan peternak. Kesepakatan ini mencakup penetapan harga kontrak untuk sarana produksi peternakan (sapronak), meliputi Day Old Chick (DOC), pakan, obat-obatan, dan vaksin, serta penetapan harga jual ayam hidup. Selain itu, perusahaan menyediakan layanan teknis yang berperan dalam mengontrol, mengawasi, dan membina peternak. Perusahaan juga bertanggung jawab menyediakan sarana transportasi untuk memasarkan seluruh hasil panen ayam broiler. Tingkat pendapatan peternak bervariasi, sejalan dengan skala usaha atau tingkat populasi ayam yang dipelihara di Kecamatan Pitu Riawa. Rata-rata pendapatan yang diperoleh setiap peternak melalui pola kemitraan ini adalah sebesar Rp 23.883.134,5. dengan variasi pendapatan yang signifikan berdasarkan skala usaha masing-masing. This study aims to analyze the income level of broiler farming business obtained throughtbthe partnership pattern in Pitu Riawa District Sidenreng Rappang Regency. The Research was conducted during the periode January to February 2025, using a quantitative descriptive approach. The population in this study consisted of farmers who tablished partnerships with companies. The sample selection was carried out by purposive sampling, by looking at four farmers who had different business scales, ranging from small to large scale. The aim was to obtain an accurate representation of the various levels of business in the partnership. The results revealed that the prevailing partnership pattern involves the offer and agreement of a written cooperatian contract between the company and the farmers. This agreement includes contract pricing for farm inputs (sapronak) including Day Old Chick (DOC) feed, medicines, And accines, as well as pricing of live chickens. In addition, the company provides technical services that play a role in controlling, supervising and mentoring farmers. The company is also responsible for providing transportation facilites to market the entire partridge harvest. Farmers’income levels vary, in line with the scale of the business or the level of chicken population raised in Pitu Riawa sub-district. The average 23.883.134,5. With significant variationsin income based on the scale of each business. Keywords: Partnership, Broiler Chickens, Farmer Income, Partnership Pattern, Business Scale