TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYALAHGUNAAN DOKUMEN ANGKUT HASIL HUTAN KAYUDI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG (Studi Kasus Putusan No.222/Pid.B/LH/2023/PN Sdr.)

Penyalahgunaan dokumen angkut hasil hutan kayu merupakan masalah hukum serius di Indonesia, khususnya di daerah kaya sumber daya hutan sepertiKabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian inimengkaji implikasi yuridis dari
penyalahgunaantersebut melalui studi kasus Putusan No. 222/Pid.B/LH/2023/PN Sdr. terkait manipulasi izin angkut kayu ilegal. Dengan pendekatan yuridis�normatif, penelitian ini menganalisis kerangka hukum, termasuk UU No. 18
Tahun 2013 tentang Pencegahandan Pemberantasan Perusakan Hutan, PP No. 21 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Kehutanan, dan Permen LHK No. 7 Tahun 2020.
Temuanmenunjukkan pelanggaran Pasal 55 dan 56 UU No. 18/2013 oleh terdakwa, yang berakibat sanksi pidana, mencerminkan penegakan hukum tegas oleh pengadilan untuk mencegah kejahatan lingkungan. Studi ini menyimpulkan
bahwa pengawasan hukumyang ketat, peningkatan pengawasan
penerbitandokumen, serta edukasi kesadaran hukum masyarakatmenjadi kunci pencegahan penyalahgunaan. Putusan ini menegaskan peran peradilan dalam menegakkanhukum lingkungan serta mengungkap kerentanansistemik dalam
proses dokumentasi kayu, memberikan rekomendasi bagi pembuat kebijakan untukmemperkuat mekanisme regulasi.