PENGGUNAAN MEDIA PLASTISIN BERBAHAN DASAR TEPUNG UNTUKMEMBENTUK KREATIVITAS ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RAAL-IRSYAD BAKKE DESA GANRA KECAMATAN GANRA KABUPATEN SOPPENG

Yunitasari, 1223340030. Penggunaan Media Plastisin Berbahan Dasar Tepung untuk Membentuk Kreativitas Anak Usia Dini Kelompok B di RA Al-Irsyad Bakke Desa Ganra Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng.Pembentukan kreativitas anak usia dini akan berkembang setelah perkembangan motorik kasar anak berkembang terlebih dahulu, ketika usia-usia
awal yaitu usia satu atau usia dua tahun kemampuan motorik kasar yang berkembang dengan pesat. Mulai usia 3 tahun barulah kemampuan motorik halus anak akan berkembang dengan pesat, anak mulai tertarik untuk memegang sesuatu
dan menggerakkan tangan selain itu anak juga masih kaku dalam melakukan gerakan-gerakan tangan lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk membentuk kreativitas anak melalui penggunaan media plastisin berbahan dasar tepung di RA Al-Irsyad Bakke Desa GanraKecamatan Ganra Kabupaten Soppeng. Metode penelitian ini merupakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua siklus dan pada setiap siklusnya dilaksanakan tiga kali pertemuan. Subjek
penelitian ini adalah 10 anak RA Al-Irsyad Bakke Desa GanraKecamatan Ganra Kabupaten Soppeng. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tesdan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
Pembentukan kreativitas dikatakan berhasil apabila anak mampu mencapai kriteria perkembangan Berkembang Sangat Baik (BSB) dengan presentase 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan persentase dari sebelum tindakan dan setelahpelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II. Pelaksanaan tindakan pada siklus I
menggunakan 4 pewarna, beberapa anak menumpahkan pewarna di lantai dan mengotori tangannya serta kesulitan untuk membentuk plastisin sehingga peningkatan persentase yang ditunjukkan dari pra tindakan ke siklus I sebesar 30%
kemudian peningkatan persentase yang cukup signifikan ditunjukkan pada pelaksanaan siklus II menjadi 80% dikarenakan penggunaan media plastisin berbahan dasar tepung dlakukan dengan menambahkan 1 pewarna makanan,
menggunakan plastik sebagai pelindung di bawah plastisin danmenggunakan sarung tangan untuk menghindari pewarna menempel pada tangan yang bisa berpindah ke lantai serta menggunakan alat bantu seperti spatula kecil agar anak
mudah membentuk plastisinnya sehingga stimulasi yang diberikan kepada anak bisa tuntas dan anak tidak mengalami kesulitan.