ANALISA TARIKAN PERGERAKAN PENGUNJUNG WISATA PERMANDIAN WATERPARK MATUA KECAMATAN ALLA KABUPATEN ENREKANG

Waterpark Matua yaitu salah satu tujuan pemanfaatan lahan yang dapat menimbulkan daya tarik pembangunan sebagai destinasi rekreasi air yang menawarkan potensi daya tarik berupa panorama alam yang indah karena menawarkan pemandangan yang terdiri dari perkebunan dan bukit berbatu yang mengelilingi kawasan wisata sehingga memiliki spot foto yang cantik dan eksotis. Penelitian ini bertujuan dapat mengetahui karakteristik pengunjung, faktor apa saja yang mempengaruhi daya tarik pengunjung, dan faktor tingkat pertumbuhan tarikan pengunjung yang akan datang menggunakan metode furness. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan dengan pengambilan data kuesioner, dan diolah menggunakan aplikasi SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pengunjung menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa pengunjung terbanyak adalah perempuan berdasarkan persentase sebanyak 66%, umur 11-20 tahun dengan persentase sebanyak 38%, pengunjung terbanyak dari daerah kecamatan Alla, Anggeraja, Curio dengan tingkat persentase 38%, pekerjaan Pelajar/Mahasiswa dengan tingkat persentase 47%, moda transportasi pengunjung terbanyak yaitu motor dengan tingkat persentase 70% dan model tarikan pergerakan dengan metode analisis regresi linear berganda yaitu Y = 2,839 + 0,340 (x1) -0,473 (x2) + 0,196 (x3) -0,228 (x5) + 0,190 (x9) + 0,419 (x12). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tarikan adalah variabel jarak rumah (x1), biaya transportasi (x2), lama waktu tempuh (x3), tujuan ketempat wisata (x5), harga makanan (x9), dan kondisi bangunan (x12). Faktor tingkat pertumbuhan dari hasil analisis menggunakan metode Furness ddidapatkan nilai faktor pertumbuhan sebesar Ed = 0,9897 yang telah memenuhi syarat batas toleransi kesalahan, dengan nilai tarikan pengunjung yang diharapkan sebesar Dd = 3214.