PERBANDINGAN UJI KUAT TEKAN BETON K-200 DAN SUBTITUSI SERBUK TEMPURUNG KELAPA TERHADAP BETON NORMAL

Kekuatan beton ditentukan oleh karakteristik material pembentuk dankepadatannya. Tempurung kelapa merupakan limbah organik yang keberadaannya terdapat banyak di sekitar kitadan pemanfaatannya kebanyakan hanya sebatas sebagai bahan kayu bakar.Hal ini menjadi dasar pemikiran untuk memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan tambah agregat halus dalam pembuatan beton.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik materialdan perbandingan nilai kuattekan beton sebagai subtitusi agregat halus. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang sesuai standar SNI denganmembandingkan semua variasi. Hasil penelitian pengujian kuat tekan pada umur 28 hari pada beton normal sebesar 201,07 Kg/cm2, variasi 15% sebesar152,76 Kg/cm2, dan variasi 30% sebesar148,27 Kg/cm2, menunjukkan bahwa penambahan atau penggantian agregat halus dengan menggunakanserbuk tempurung kelapa dalam campuran beton mengalami penurunandan hasil pengujian karakteristik material tidak memenuhi syarat yang sesuai standar sehingga hasil penelitian tidak dapat dipakai.