KUAT LEKAT TULANGAN BAJA TERHADAP BETON AIR LAUT

Untuk mempromosikan pengembangan berkelanjutan di pulau-pulau terpencil,penelitian ini berusaha untuk mempelajari kesesuaian air laut, yang tersedia secara luas mengelilingi
pulau terpencil dengan semen portland komposit (PCC) dan batu pecah sungai untuk menghasilkan beton.Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan air lautdan semen portland komposit untuk menghasilkan beton berkinerja tinggi untuk menghilangkan masalah utama kekurangan air bersih di daerah dataran rendah dan pulau-pulau terpencil. Sehingga dilakukan analisis pada kuat tekan dan kuat lekat beton air laut dan merumuskan model kuat lekat beton yang menggunakan air laut. Metode pengujian dengan menggunakan varisi faktor air semen w/c 0.40, w/c 0.45 dan w/c 0.55 beton air laut terhadap beton normal,dengan menggunakan benda uji tanpa sengkang dan dengan sengkang guna menghindari pecahnya penutup beton pada saat pengujian pull out. Hasil eksprimen menunjukkan nilai kuat tekan beton dengan faktor air semen 0.40, sebesar 33,849 Mpa, beton air laut terhadap beton normal sebesar 34,370 Mpa, terjadi penurunan sebesar 1,52%.Untuk faktor air semen w/c 0,45 dan w/c 0,55, terjadi penurunan kuat tekan sebesar 8,0 % beton air laut.Sedangkan hasil eksprimen kuat lekat beton dengan faktor air semen 0.40 sebesar 14,770 Mpa beton air laut terhadap beton normal sebesar 15,650 Mpa, terjadi penurunan sebesar5,6% beton air laut. Untuk faktor air semen w/c 0.45 dan w/c 0.55, terjadi penurunan sebesar 11,0% beton air laut. Hal ini menunjukkan perbedaan tidak terlalu menonjol, sehingga untuk pekerjaan konstruksi didaerah dataran rendah dan pulau-pulau terpencil memungkinkan penggunaan air laut sebagai bahan campuran beton.