ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ZAT ADITIF SILIKA FUME TERHADAP KUAT TEKAN BETON

RISMAN SAPUTRA Analisis Pengaruh Penambahan Zat Aditif Silika Fume Terhadap Kuat Tekan Beton (Dibimbing oleh : Mustakim dan Imam Fadly) Perkembangan teknologi konstruksi di Indonesia terus mengalami kemajuan, terutama dalam penggunaan beton sebagai material utama. Beton, yang terdiri dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, dan air, memiliki sifat kuat tekan yang baik. Namun, untuk meningkatkan kualitas beton, diperlukan inovasi dalam
pemilihan bahan tambah seperti silika fume. Silika fume, hasil samping industri silicon ferro, memiliki partikel yang sangat halus dan kaya akan silika, sehingga
dapat meningkatkan kekuatan dan durabilitas beton dengan mengurangi porositas dan meningkatkan kepadatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan silika fume terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental kuantitatif dengan membandingkan empat variasi campuran beton, yaitu beton normal, beton dengan penambahan silika fume
4%, 8%, dan 12%. Pengujian dilakukan pada umur beton 7, 14, dan 28 hari. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Program Studi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Parepare, dengan jadwal penelitian selama dua
bulan (Oktober hingga November 2024). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penambahan silika fume secara signifikan meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik
belah beton. Pada umur 28 hari, kuat tekan beton normal sebesar 25,19 MPa meningkat menjadi 30,57 MPa dengan penambahan silika fume12%. Sementara
itu, kuat tarik belah beton normal sebesar 3,44 MPa meningkat menjadi 4,78 MPa dengan penambahan silika fume 12%. Peningkatan ini disebabkan oleh efek pengisi
dan reaksi pozzolanik silika fume yang mengisi rongga-rongga dalam beton dan memperkuat ikatan antara agregat dan pasta semen. Kesimpulannya, penambahan Silika fume hingga 12% memberikan peningkatan optimal terhadap kekuatan beton.