Pembelajaran Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Strategi Pembelajaran PQ4R

Pendidikan tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif, peserta didik
diharapkan memiliki keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik, lebih kreatif,
mampu berpikir kritis, inovatif, dan produktif. Berpikir kritis merupakan suatu
keterampilan berpikir tingkat tinggi yang memungkinkan seseorang untuk menganalisis
dan mengevaluasi pemikirannya. Hal yang terjadi di SMA Negeri 4 parepare bahwa
keterampilan berpikir kritis peserta didik rendah, dikarenakan peserta didik cenderung
kurang mampu dalam memecahkan masalah, tidak berani mengungkapkan pendapat atau
ide, serta kurang mampu dalam menarik kesimpulan. Tujuan dalam penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap keterampilan berpikir kritis
peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pra eksperimen dengan 0ne-group
pretest-postest design. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
MIPA SMA Negeri 4 Parepare adapun sampelnya yaitu Kelas XI MIPA 3, dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel secara Random sampling.Data penelitian
diperoleh dengan menggunakan lembar tes berupa pretes dan posttest.Teknik analisis data
berupa analisis deskriptif terdiri kriteria kemampuan berpikir kritis, analisis aktivitas
peserta didik dan aktivitas pendidik dalam mengelola pembelajaran adapun analisis
inferensial terdiri dari uji normalitas dan uji hipotesis. Berdasarkan analisis deskriptif
diperoleh nilai rata-rata keterampialan berpikir kritis pada pretest sebesar 50,43 atau
berada pada kategori rendah dan Postest sebesar 75,68 atau berada pada kategori tinggi.
Hal ini dapat diperkuat oleh analisis inferensial menggunakan uji-t berpasangan dan
memperoleh nilai probabilitas = 0,000. Nilai signifikan < 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran PQ4R terhadap keterampilan berpikir kritis
peserta didik Kelas XI MIPA SMA Negeri 4 Parepare.