MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)BERBASIS MULTIKULTURAL DI SMP NEGERI 2 RANTEPAO TORAJA UTARA

Penelitian ini bertujuan:a)Menguraikan dan menganalisis desain pembelajaran PAI berbasis multikultural di SMPN 2 Rantepao Toraja Utara.b)Memaparkan dan menganalisis pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multikultural di SMPN 2 Rantepao Toraja Utara.c)Mengungkapkan dan menganalisis evaluasi
pembelajaran PAI berbasis multikultural di SMPN 2 Rantepao Toraja Utara.Jenis penelitian Disertasi ini adalah penelitian kualitatif, pendekatan studi kasus dan sosiologi pendidikan yang berlokasi di SMP Negeri 2 Rantepao Toraja Utara.Sumber data yaitu data primer meliputi guru PAI,peserta didik,kepala sekolah dan data sekunder berupa guru Pendidikan agama Kristen dan dokumen-dokumen tertulis.Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dan dibantu oleh instrumen lainnya berupa pedoman observasi,pedoman wawancara,alat tulis dan handphone.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen,observasi, wawancara dan dokumentasi.Teknik pengolahan data melalui tahapan pengumpulan data,menyiapkan data,input data,memproses data dan menyimpan data lalu dilanjutkan dengan analisis data yaitu,reduksi data,display data dan penarikan kesimpulan.
Keabsahan data meliputi uji credibility,transferability, dependability,dan confirmability.Hasil penelitian ini adalah: 1)Desain pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis multikultural di SMP Negeri 2 Rantepao Toraja Utara yang mencakup tujuan,materi,media,metode,lingkungan dan evaluasi. Secara umum desain pembelajaran PAI berbasis multikultural di SMP Negeri 2 Rantepao adalah belum dilakukan dengan maksimal, indikatornya belum tertuang dengan jelas di RPP sebagai bentuk tertulis perencanaan pembelajaran. Beberapa faktor yang
melatarbelakangi adalah keterbatasan pengetahuan guru PAI tentang pendidikan multikultural dan tidak adanya kewajiban untuk menuangkan nilai-nilai multikutural di RPP. 2)Pelaksanaan pembelajaran PAI berbasis multikultural di SMP negeri 2
Rantepao melalui 3 tahap utama yaitu kegiatan awal mencakup presensi,motivasi,orientasi dan apersepsi, kegiatan inti mencakup deskripsi, elaborasi,dan konfirmasi dan diakhir dengan kegiatan akhir mencakup refleksi dan evaluasi.Pada dasarnya
pembelajaran PAI berbasis multikultural di SMP Negeri 2 Rantepao telah dilaksanakan oleh guru PAI baik dalam kelas maupun di luar kelas. Namun demikian untuk memaksimalkan pembelajaran PAI berbasis multikultural perlu adanya desain
atau rancangan yang matang melalui RPP sehingga keterlaksanaannya terarah serta tujuan yang ditarget tercapai secara efektif dan efisien.3)Evaluasi pembelajaran PAI
berbasis multikultural dilakukan pada 3 aspek yaitu aspek input yang mencakup aspek tujuan pembelajaran,aspek materi,aspek metode pembelajaran dan kompetensi guru.Evaluasi lainnya pada aspek proses dan evaluasi terakhir adalah evaluasi aspek
output.Ketiga aspek ini dievaluasi untuk memastikan bahwa pembelajaran PAI berbasis multikultural terlaksana dengan baik atau tidak. Selain itu evaluasi lainnya dilakukan oleh guru PAI berupa tes harian, akhir semester dan observasi. Bentuk
evaluasi ini sebagai dasar bagi guru dalam menentukan kualitas keterlaksanaan nilai�nilai multikultural dalam pembelajaran PAI. Secara umum hasil evaluasi pembelajaran PAI berbasis multikultural di SMP negeri 2 Rantepao dikategorikan
berjalan cukup baik meskipun ada beberapa bagian yang masih perlu perbaikan dan penguatan.Penelitian ini berimplikasi pada peserta didik diharapkan akan memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi terhadap perbedaan budaya, agama, dan latar
belakang sosial. Kepada guru perlu meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengajar dengan pendekatan multikultural, termasuk bagaimana menyikapi dan mengelola keragaman di dalam kelas. Terkait dengan kurikulum, penelitian ini berimplikasi pada penyesuaian kurikulum yaitu dapat mendorong sekolah untuk
menyesuaikan kurikulum mereka agar lebih inklusif dan mencerminkan keragaman yang ada di masyarakat. Ini termasuk penambahan materi yang berkaitan dengan nilai-nilai multikulturalisme dalam PAI.