PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA DDI AMMANI UTARA KABUPATEN PINRANG

Nurfadillah, 2024. Penyusun mengaku judul skripsi “Peran Guru dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Dini di RA DDI Ammani Utara Kabupaten Pinrang” (Pembimbing I Ibu Maswati S.Pd.I.,M.Pd Pembimbing II Bapak Kalbi Jafar, S.Pd.I.,M.Pd.I). Skripsi ini membahas apakah kemandirian anak usia dini yang tidak terlepas dari peran serta guru. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana kemandirian Anak Usia Dini di RA DDI Ammani Utara Kabupaten Pinrang ?. Bagaimana peran guru dalam membentuk kemandirian anak usia dini di RA DDI Ammani Utara Kabupaten Pinrang ? Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan pedagogis dan psikologis. Instrument dan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Dapat disimpulkan bahwa, Kemandirian Anak Usia Dini di RA DDI
Ammani Utara Kabupaten Pinrang menunjukkan perkembangan yang positif. Melalui pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas dan pengalaman, anak-anak diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri mereka. Dengan adanya lingkungan yang mendukung dan fasilitator yang terampil, anak-anak diajak untuk mengeksplorasi potensi mereka sendiri serta belajar untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari secara mandiri. Hal ini tidak hanya memperkuat kemandirian mereka dalam kegiatan harian, tetapi juga membantu dalam pembentukan karakter dan kemampuan sosial yang akan mereka bawa ke masa depan. Peran Guru dalam Membentuk Kemandirian Anak Usia Dini di RA DDI Ammani Utara Kabupaten Pinrang sangatlah signifikan.
Mereka bukan hanya menjadi pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator dan contoh teladan bagi anak-anak. Melalui pendekatan yang peduli dan memperhatikan kebutuhan individual, guru-guru di RA DDI Ammani Utara membimbing anak�anak untuk mengembangkan keterampilan mandiri, seperti mengurus diri sendiri, berkomunikasi dengan teman sebaya, serta mengatasi tantangan secara mandiri. Dengan membangun hubungan yang baik dan memperhatikan keberagaman anak�anak, para guru menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, memungkinkan setiap anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal dalam mencapai kemandirian mereka.