ANALISIS SPASIAL SEBARAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI KOTA PAREPARE TAHUN 2023

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa jumlah kasus
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Indonesia masih
tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi prevalensi penyakit ISPA di Kota
Parepare dan membuat peta distribusi spasial penyakit
tersebut. Penelitian kuantitatif ini berfokus pada rancangan
cross-sectional dan analisis spasial yang bergantung pada
Sistem Informasi Geografis (GIS). Penelitian ini melibatkan
241 subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan antara kasus ISPA yang terjadi di Kota Parepare
dengan Ada korelasi antara insiden ISPA di Kota Parepare
dengan umur (p-value 0,000 < 0,05), merokok (p-value 0,007
< 0,05), dan kepadatan hunian (p-value 0,000 < 0,05). Namun,
tidak ada korelasi antara insiden ISPA dengan jenis kelamin
(p-value 0,522 < 0,05).. Penyakit ISPA tersebar di berbagai
puskesmas di Kota Parepare. Di Kota Parepare, Puskesmas
Lauleng memiliki jumlah kasus terendah sebanyak 775 kasus,
sementara Puskesmas Lapadde memiliki jumlah kasus
tertinggi sebanyak 4.782 kasus. Disarankan pada kelompok
usia rentan 26-36 tahun yang lebih rentan terhadap penyakit
ISPA untuk memperhatikan kesehatan dan lingkungan sekitar
mereka dan mengurangi kebiasaan merokok.