SISTEM KENDALI ON/OF MULTI POINT BERBASIS TELEGRAM

MUH. SAID Sistem Kendali On/Off Multi Point Berbasis Telegram (dibimbing oleh A. Abd. Jabbar dan Muhammad Zainal)Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kendali on/off multi point berbasis Telegram. Telah tiba waktunya untuk menyadarkan masyarakat bahwa perilaku hemat energi tidak hanya bermanfaat bagi pemerintah, tetapi juga bagi individu yang menerapkan kebijakan hemat energi tersebut. Penggunaan peralatan listrik yang masih cenderung boros menunjukkan kurangnya upaya dalam menerapkan perilaku hemat energi. Dengan kemajuan zaman, keamanan dan pengontrolan menjadi semakin penting bagi masyaraka Juna mendukung kehidupan mereka. Kadang-kadang, kita seringkali lupa untuk mematikan perangkat seperti lampu, TV, atau AC, atau merasa ragu apakah pintu rumah sudah terkunci ketika berada di luar. Hal ini memaksa kita untuk kembali dan melakukan pengecekan, yang tidak efisien dari segi waktu dan finansial. Untuk meningkatkan efisiensi, muncul ide Smart Home dengan konsep Internet of Things (IoT).Sistem kendali on/off multi-point berbasis Telegram menjawab tantangan ini dengan mengintegrasikan kemudahan penggunaan Telegram sebagai platform pesan instan yang luas digunakan, terutama di dunia digital, dengan kontrol yang efektif terhadap perangkat elektronik di berbagai titik dalam suatu ruangan atau bangunan. Sistem ini memberikan solusi yang efektif untuk mengoptimalkan penggunaan perangkat elektronik, relevan dengan tren perkembangan teknologi dan gaya hidup modern. Dengan menerapkan kendali on/off pada berbagai perangkat secara simultan, pengguna dapat menghemat energi dan mengelola rumah atau kantor mereka secara lebih efisien, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan ekonomi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kendali on/off multi-point berbasis Telegram bekerja dengan baik. Pada pengujian delay menggunakan jaringan yang sama, saat master dijauhkan, slave masih merespon sampai 40m, dengan delay tercepat pada jarak 10m yaitu 6.69 detik. Pada pengujian delay menggunakan jaringan yang berbeda, jarak terjauh yang didapat sama dengan pengujian pertama yaitu 40m, namun waktu responnya berbeda, membuktikan bahwa delay juga dipengaruhi oleh jaringan. Pada pengujian delay menghidupkan lampu secara bersamaan, dalam 5 kali percobaan didapatkan hasil lampu 2 yang menyala paling cepat dengan rata-rata waktu 11.41 detik. Pada pengujian delay mematikan lampu secara bersamaan, dalam 5 kali percobaan didapatkan hasil lampu 3 yang mati paling cepat dengan rata-rata waktu 9.07 detik.