BEST PRACTICE PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI PUSKESMAS LAKESSI PAREPARE

Pengelolaan limbah medis padat yang tidak sesuai dengan prosedur dapat menyebabkan dampak negatif yang merugikan kesehatan dan lingkungan. Pembuangan dan pemusnahan limbah medis padat yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi dan pencemaran lingkungan limbah yang
dihasilkan dari upaya medis seper puskesmas yaitu jenis limbah yang termasuk dalam kategori biohazard yaitu jenis limbah yang sangat membahayakan lingkungan, di mana di sana banyak terdapat buangan virus, bakteri maupun zat�zat yang membahayakan lainnya sehingga harus dimusnahkan dengan dibakar. Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui bentuk kegiatan best practice Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Lakessi. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Kualitatif dengan pendekatan grand teori melalui Fokus Grup Discussin (FGD). Berdasarkan hasil penelitian dan ilapangan, pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas Lakessi Parepare menunjukkan bahwa proses pemilahan limbah medis padat telah dilakukan dengan baik, dengan pemisahan limbah infeksius dan non-infeksius menggunakan kantong atau tempat sampah yang
diberi tanda. Limbah medis dikumpulkan di unit pelayanan dalam wadah tertutup rapat dan dipindahkan setiap hari oleh petugas ke tempat penyimpanan sementara (TPS). Namun belum terdapat troli khusus dan cold storage untuk menyimpan
limbah jika lebih dari 2x24 jam berada di TPS, TPS di Puskesmas Lakessi parepare belum mendapatkan izin, belum terdapat rute khusus untuk mengangkut limbah medis, limbah disimpan di TPS dan diangkut selama 3 bulan. Dengan demikian diharapkan agar memaksimalkan dan memperbaiki pelaksanaan
pengelolaan limbah medis padat agar sesuai dengan aturan yang berlaku.