STUDENTS’ PERCEPTION ON ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) IN THE ENGLISH EDUCATION LEARNING PROCESS

AINUN RAHMADANA PUTRI, 2024. Students’ Perception On Artificial Intelligence (Ai) In The English Education Learning Process. Supervised by Patahuddin dan Syawal
Penelitian ini mengeksplorasi persepsi mahasiswa terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembelajaran bahasa Inggris, mengingat peran teknologi yang semakin penting dalam pendidikan. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, AI telah menjadi alat yang signifikan dalam berbagai
bidang, termasuk pendidikan Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana mahasiswa merespons dan menilai integrasi AI dalam proses belajar mereka, serta untuk mengidentifikasi manfaat dan tantangan yang
mereka rasakan. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan survei dan wawancara mendalam dengan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Parepare, guna mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang pengalaman
dan opini mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa umumnya melihat AI sebagai alat yang bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Inggris. Mereka mengapresiasi fitur-fitur AI seperti latihan interaktif, umpan balik instan, dan akses ke materi yang disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka. Mahasiswa merasa bahwa AI dapat meningkatkan keterampilan menulis mereka dengan memberikan praktik tambahan dan penilaian yang objektif. Namun, penelitian ini juga mengungkapkan beberapa kekhawatiran terkait penggunaan AI, seperti potensi ketergantungan pada teknologi dan dampaknya terhadap keterampilan komunikasi interpersonal. Beberapa mahasiswa merasa bahwa interaksi manusia yang terbatas dapat mengurangi kesempatan untuk berlatih berbicara dan berdiskusi dalam konteks sosial yang nyata. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pendidik, pengembang kurikulum, dan pembuat kebijakan tentang bagaimana AI dapat diterapkan secara efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris. Temuan ini menunjukkan bahwa
meskipun AI menawarkan banyak manfaat, integrasinya harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa teknologi ini mendukung, bukan menggantikan, interaksi manusia dan pengalaman belajar yang holistik. Dengan memahami persepsi siswa, diharapkan dapat dikembangkan strategi pembelajaran
yang memanfaatkan kekuatan AI sambil memitigasi potensi risiko, sehingga menciptakan lingkungan belajar bahasa Inggris yang lebih efektif dan inklusif.