PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK KELAS VI SDN 77 RANTE LEMO KABUPATEN ENREKANG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: a) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token.b. Peningkatan sikap percaya diri peserta didik. c. Hambatan dan solusi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token di kelas VI SDN 77 Rante Lemo Kabupaten Enrekang. Sebagai penyempurna tesis ini, penulis menggunakan jenis
penelitian tindakan kelas dengan teknik pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Dengan teknik analisis; reduksi data dan penyajian data.
Hasil dari penelitian ini bahwa, Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token dengan cara; pembentukan kelompok, Penjelasan Konsep, Penetapan Token Waktu, Diskusi atau Kegiatan Kelompok, Pengawasan dan Pemantauan, Rotasi Token Waktu, Evaluasi dan Refleksi. Peningkatan sikap percaya diri peserta didik sebagai hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token yang melalui pra siklus, siklus I dan sikulus II ditemukan hasil terjadi peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dari sebelumnya 52,6% pada pra siklus menjadi 68,4% pada siklus I. Peningkatan yang terjadi masih belum mencapai
prosentase yang diharapkan yakni minimal 85%, sehingga dilakukanlah siklus II dengan perbaikan dari siklus I. Pada siklus II diperoleh hasil ketuntasan belajar peserta didik sebesar 89,4%, di mana ketuntasan belajar peserta didik telah tercapai. Hambatan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe time token di kelas VI SDN 77 Rante Lemo Kabupaten Enrekang adalah setiap peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam penggunaan token waktu,
terutama jika ada peserta didik yang cenderung pasif atau kurang termotivasi. Selain itu, pengaturan waktu yang kaku, membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas atau
berkontribusi dalam diskusi kelompok. Solusinya; Fleksibilitas dalam pengaturan waktu, penguatan positif, serta pembinaan terhadap peserta didik yang kurang berpartisipasi.