PROTOTYPE SISTEM NOTIFIKASI BANJIR BERBASIS IOT

ANDI MUH SABRAN H. PROTOTYPE SISTEM NOTIFIKASI BANJIR
BERBASIS IOT (Dibimbing oleh Marlina dan Untung Suwardoyo)
Kota Parepare merupakan sebuah kota yang terletak pada provinsi Sulawesi Selatan. Selama tahun 2020 hingga 2022, terjadi kenaikkan banjir yang signifikan pada wilayah tertentu di Kota Parepare. Wilayah seperti Perumahan Palem, Perumahan Tegal, Kelurahan Lemoe dan Perumnas Wekke’e mengalami rawan banjir dengan ketinggian 1 sampai 2 meter bahkan lebih. Menurut (Detik 2023) pada awal tahun 2023 sebanyak 5,294 jiwa terdampak dan 2 meninggal akibat
dampak banjir yang terjadi di Parepare. Pihak pemerintahan Kota Parepare masih memikirkan cara agar informasi banjir dan kenaikan air dapat segera disampaikan oleh msyarakat yang tinggal pada wilayah rawan banjir tersebut. Dengan begitu, solusi tepat yang dibutuhkan masyarakat yaitu peringatan dini dan juga monitoring ketinggian air sungai secara real time. Diharapkan masyarakat dapat tetap waspada ketika bencana banjir yang akan datang kapan saja, dan juga
diharapkan dapat mengurangi kerugian masyarakat dan dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir. Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sebuah alat dan aplikasi notifkasi notifikasi
banjir pada daerah rawan banjir berbasis IOT. Telah dilakukan pengujian berdasarkan ketinggian air dalam skala 4:5 dan 5:5 , pengujian dinyatakan lulus dikarenakan alat dan aplikasi berjalan sesuai rancangan. Hasil dari penelitian ini terbuatnya sebuah alat dan juga aplikasi notifikasi banjir pada daerah rawan banjir yang mengirimkan notifikasi pada aplikasi secara realtime dan menyimpan log data banjir secara berkala yang mana akan status warning jika air pada ketinggian 6 cm dan status danger jika air pada ketinggian 9 cm.